Bank Raya Pacu Pertumbuhan Kredit Digital Yang Berkelanjutan

Rabu, 10 September 2025 | 11:04:22 WIB
Bank Raya Pacu Pertumbuhan Kredit Digital Yang Berkelanjutan

JAKARTA - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), anak usaha Bank BRI, berhasil menorehkan pertumbuhan positif dalam penyaluran kredit pada semester I-2025. Bank Raya mencatat total kredit senilai Rp7,28 triliun dengan kenaikan 7,4% secara year on year (yoy). Kinerja ini memperlihatkan strategi konsisten bank dalam mengembangkan layanan berbasis digital.

Dari pencapaian tersebut, kontribusi kredit digital menjadi sorotan utama. Bank Raya mencatatkan penyaluran kredit digital senilai Rp13,42 triliun atau tumbuh pesat 64,8% (yoy). Pertumbuhan tersebut secara langsung mendorong outstanding kredit digital menjadi Rp2,62 triliun, naik 79,2% (yoy). Lonjakan ini menunjukkan minat masyarakat terhadap produk digital bank semakin tinggi.

Kontribusi Produk Pinang Dana Talangan

Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia, mengungkapkan bahwa produk Pinang Dana Talangan masih menjadi salah satu pilar penopang pertumbuhan kredit. Produk ini ditujukan bagi agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia. Penyaluran Pinang Dana Talangan telah mencapai Rp11,36 triliun dengan pertumbuhan 57,5% (yoy).

“Dari agen BRILink juga yang dimiliki oleh BRI saat ini, ada sekitar 1,2 juta yang sudah terakuisisi, ini baru 43.800 agen di semester pertama tahun 2025. Artinya masih cukup banyak peluang bagi kami untuk mengembangkan bisnis keagenan khususnya di agen BRILink,” jelas Bagus dalam Public Expose.

Pencapaian tersebut memperlihatkan potensi bisnis yang masih terbuka lebar. Dengan jumlah agen BRILink yang terus bertambah, Bank Raya berpeluang memperluas basis nasabah serta memperkuat jaringan distribusi produk kredit digitalnya.

Kinerja Produk Kredit Digital Lainnya

Selain Pinang Dana Talangan, Bank Raya juga mencatat pertumbuhan signifikan pada produk Pinang Flexi. Produk pinjaman multiguna untuk nasabah payroll BRI Group ini membukukan outstanding sebesar Rp1,01 triliun, melonjak 162,4% (yoy).

Di kuartal II-2025, outstanding Pinang Dana Talangan sendiri tercatat Rp800,75 miliar atau tumbuh 63,2% (yoy). Pertumbuhan ini memperlihatkan kebutuhan nasabah terhadap produk keuangan yang fleksibel semakin meningkat.

Sementara itu, produk Pinang Maksima yang ditujukan untuk mendukung kegiatan usaha nasabah juga menunjukkan kinerja positif. Outstanding Pinang Maksima mencapai Rp723,87 miliar, tumbuh 137,3% (yoy). Kehadiran produk ini memperluas variasi layanan Bank Raya dalam memberikan akses permodalan sesuai kebutuhan nasabah.

Komitmen Menjadi Bank Digital Unggul

Ida Bagus Ketut Subagia menegaskan bahwa capaian positif ini menjadi bukti konsistensi Bank Raya dalam mengembangkan diri sebagai bank digital. Inovasi, kolaborasi, serta pengelolaan manajemen risiko yang baik menjadi fondasi penting dalam menghadapi persaingan industri keuangan yang semakin ketat.

“Pencapaian ini merupakan bukti Bank Raya tetap fokus untuk bertumbuh sebagai bank digital yang mengedepankan inovasi dan kolaborasi serta fundamental dan manajemen risiko yang baik. Dengan situasi yang menantang, kami selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian sambil melihat peluang untuk tumbuh secara berkelanjutan,” tegas Bagus.

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa meski dihadapkan pada tantangan global maupun domestik, Bank Raya tetap berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan pertumbuhan bisnisnya.

Dukungan Aset dan Permodalan Kuat

Kinerja penyaluran kredit turut menopang pertumbuhan total aset Bank Raya. Pada kuartal II-2025, total aset tercatat sebesar Rp13,34 triliun. Kondisi tersebut didukung pula oleh struktur permodalan yang solid dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 43,99%.

Rasio CAR yang tinggi memperlihatkan posisi permodalan Bank Raya dalam kondisi aman dan sehat, sehingga memberikan ruang cukup bagi ekspansi usaha di masa depan. Hal ini juga menjadi indikator bahwa bank mampu menanggung risiko sekaligus melanjutkan strategi transformasi digital.

Prospek dan Peluang Pertumbuhan Ke Depan

Dengan basis nasabah yang terus berkembang, dukungan jaringan BRILink yang luas, serta berbagai produk digital yang inovatif, Bank Raya memiliki prospek cerah dalam memperkuat posisi di sektor perbankan digital. Pertumbuhan pesat produk Pinang menjadi bukti bahwa layanan berbasis teknologi mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan akses keuangan yang mudah, cepat, dan aman.

Ke depan, Bank Raya diperkirakan akan terus memanfaatkan peluang dari ekosistem BRI Group untuk memperluas jangkauan produk digitalnya. Dengan menjaga kehati-hatian dan manajemen risiko, Bank Raya dapat mempertahankan momentum pertumbuhan sekaligus memperkuat fundamental bisnis.

Terkini

7 Jenis Tabungan BCA, Biaya Admin, dan Bunganya

Rabu, 10 September 2025 | 18:39:08 WIB

Alasan Shopee PayLater Tidak Bisa Digunakan dan Solusinya

Rabu, 10 September 2025 | 18:39:08 WIB

Asuransi Mobil All Risk: Manfaat, Jenis, dan Keutungannya

Rabu, 10 September 2025 | 18:39:08 WIB

10 Makanan Pencegah Kanker, Pasti Dibenci Sel Tumor Ganas!

Rabu, 10 September 2025 | 18:39:08 WIB

12 HP Gaming Murah 2025, Andal tanpa Mahal

Rabu, 10 September 2025 | 18:39:08 WIB