KB Bank Perkuat Pertumbuhan Kredit Untuk Industri Manufaktur Nasional

Selasa, 09 September 2025 | 14:33:53 WIB
KB Bank Perkuat Pertumbuhan Kredit Untuk Industri Manufaktur Nasional

JAKARTA - Meski sektor industri manufaktur sempat mengalami kontraksi selama lima bulan berturut-turut, PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) mencatat permintaan kredit di sektor ini masih tumbuh positif. Lonjakan aktivitas manufaktur ini memberikan angin segar bagi penyaluran kredit bank, sekaligus menjadi indikator pemulihan sektor industri nasional. Bank KB Bukopin berperan aktif memanfaatkan momentum ini untuk mendorong pertumbuhan pembiayaan yang terarah dan berkelanjutan.

Laporan terbaru menunjukkan bahwa Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Agustus 2025 tumbuh sebesar 51,5, meningkat 2,3 poin dari capaian bulan sebelumnya di 49,2. Kembalinya PMI ke fase ekspansi menandai optimisme pasar dan memperkuat prospek pertumbuhan kredit di segmen industri manufaktur.

Pertumbuhan Kredit KB Bank hingga Juli 2025

Wakil Direktur Utama KB Bank, Robby Mondong, menyampaikan bahwa hingga Juli 2025, penyaluran kredit KB Bank tumbuh positif antara 9%–10% secara tahunan (year-on-year/YoY). Kontribusi signifikan berasal dari segmen wholesale atau korporasi, termasuk industri manufaktur.

“Hingga periode Juli 2025, KB Bank mencatatkan pertumbuhan kredit yang positif antara 9%-10% secara year-on-year (yoy). Pertumbuhan ini turut disumbangkan oleh pertumbuhan kredit pada segmen wholesale atau korporasi yang tumbuh sekitar 8%-9% secara yoy, termasuk dari industri manufaktur,” kata Roby.

Data ini menunjukkan bahwa meski sektor manufaktur sempat mengalami kelesuan, kepercayaan pasar terhadap industri ini tetap tinggi. Kembalinya PMI ke zona ekspansi dipandang sebagai katalis positif bagi penyaluran kredit baru dan pertumbuhan pembiayaan korporasi.

Dampak Kenaikan PMI terhadap Permintaan Kredit

Dengan meningkatnya PMI Manufaktur, permintaan pembiayaan industri diharapkan tumbuh lebih tinggi. Robby menekankan bahwa perbaikan indeks ini mencerminkan optimisme pelaku industri dalam menjalankan ekspansi usaha. Selain itu, penurunan suku bunga Bank Indonesia pada bulan Agustus 2025 memberikan ruang bagi sektor manufaktur untuk memanfaatkan pembiayaan yang lebih kompetitif.

“Kembalinya PMI ke fase ekspansi akan berdampak positif terhadap pertumbuhan kredit baru. Hal ini sejalan dengan meningkatnya kepercayaan pasar dan membaiknya permintaan pembiayaan manufaktur,” ungkap Robby.

Upaya KB Bank Dukung Industri Manufaktur

KB Bank menegaskan komitmennya untuk berperan sebagai fasilitator pertumbuhan sektor manufaktur. Beberapa langkah yang dilakukan bank antara lain:

Asesmen Risiko Komprehensif: Menilai potensi risiko secara mendalam agar penyaluran kredit lebih aman dan efektif.

Kebijakan Kredit Prudent: Menetapkan aturan kredit yang hati-hati dan terukur untuk mengurangi risiko gagal bayar.

Pemanfaatan Jaminan dan Kolateral: Menggunakan aset sebagai penopang kredit guna menjaga kualitas portofolio.

Pertumbuhan Berkelanjutan: Memberikan pembiayaan yang terarah agar industri manufaktur dapat tumbuh konsisten tanpa menimbulkan risiko sistemik.

Robby menekankan bahwa strategi ini tidak hanya membantu memperkuat posisi KB Bank di sektor kredit korporasi, tetapi juga mendorong pemulihan ekonomi industri manufaktur secara keseluruhan.

Kredit Terarah Dorong Ekspansi Industri

Pendekatan yang terarah dalam penyaluran kredit memungkinkan industri manufaktur memanfaatkan dana untuk ekspansi kapasitas, modernisasi fasilitas, dan pengembangan produk. Dengan dukungan bank, perusahaan manufaktur lebih siap menghadapi tantangan ekonomi dan mempertahankan pertumbuhan produksi. Hal ini secara tidak langsung turut memperkuat daya saing industri nasional di pasar global.

Selain itu, pertumbuhan kredit yang didorong oleh sektor manufaktur memberikan efek positif bagi penciptaan lapangan kerja baru, peningkatan pendapatan masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Strategi KB Bank untuk menyalurkan kredit secara prudential diharapkan mampu menjaga keseimbangan antara risiko dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Proyeksi KB Bank dan Industri Manufaktur

Melihat tren positif PMI dan permintaan kredit, KB Bank optimistis pertumbuhan kredit industri manufaktur akan terus meningkat pada bulan-bulan mendatang. Bank ini juga tetap fokus pada segmen wholesale sebagai kontributor utama pertumbuhan portofolio. Dengan langkah-langkah mitigasi risiko yang matang, bank mampu memaksimalkan potensi ekspansi industri sekaligus menjaga kualitas aset tetap sehat.

Robby menegaskan, peran KB Bank sebagai fasilitator sangat krusial dalam mendorong pemulihan industri manufaktur. Sinergi antara bank dan pelaku industri diharapkan menciptakan ekosistem pembiayaan yang lebih stabil, efektif, dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Secara keseluruhan, permintaan kredit di sektor manufaktur tetap tumbuh meski sebelumnya mengalami kontraksi. Pertumbuhan PMI, dukungan kebijakan suku bunga, dan strategi penyaluran kredit yang prudent dari KB Bank menjadi faktor utama dalam mendorong ekspansi industri. Dengan komitmen untuk menyediakan kredit yang terarah dan berkelanjutan, KB Bank berperan signifikan dalam memperkuat sektor manufaktur Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara lebih luas.

Terkini

Pemain Badminton Indonesia Bersiap Tampil di Hong Kong Open

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:20 WIB

Real Madrid Siap Perkuat Pertahanan Jelang Musim Baru

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:19 WIB

Barcelona Konfirmasi Rashford Akan Bertahan Sepanjang Musim

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:18 WIB

4 Shio Besok Diprediksi Nikmati Hari dengan Energi Positif

Selasa, 09 September 2025 | 17:10:15 WIB