Baznas Dorong Transformasi Digital untuk Zakat Nasional yang Lebih Efektif
- Jumat, 28 November 2025
JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI tengah memperkuat modernisasi dan digitalisasi pengelolaan zakat nasional.
Transformasi ini dilakukan melalui pengembangan sistem manajemen berbasis data yang kokoh dan terukur, dengan tujuan menciptakan tata kelola zakat yang transparan, akuntabel, dan berdampak luas.
Ketua Baznas RI Noor Achmad menegaskan bahwa keterbukaan informasi publik menjadi fokus utama.
Baca Juga
“Insya Allah Baznas RI akan menjadi Baznas yang terbaik, khususnya dalam keterbukaan informasi publik. Ini merupakan komitmen yang telah dibangun sejak lama, komitmen untuk mengembangkan digitalisasi di seluruh Indonesia, bukan hanya di pusat,” ujarnya.
Modernisasi sistem digital ini menjadi keharusan untuk merespons perkembangan teknologi sekaligus memenuhi kebutuhan publik terhadap layanan zakat yang cepat, tepat, dan efisien.
Digitalisasi tidak hanya berfungsi sebagai instrumen efisiensi, tetapi juga menjadi bagian dari penguatan kelembagaan dan manajemen yang terus diperbarui. Dengan sistem yang modern, Baznas dapat memastikan tata kelola zakat lebih profesional dan akuntabel, sekaligus meningkatkan kepercayaan publik.
Penguatan Sistem Informasi Manajemen Baznas (Simba)
Salah satu langkah strategis Baznas RI adalah modernisasi Sistem Informasi Manajemen Baznas (Simba), yang dijadikan standar pengelolaan zakat nasional. Noor Achmad menambahkan, “Insya Allah, ke depan seluruh Indonesia akan memiliki transformasi digital yang sama dari pusat sampai daerah.”
Dengan penerapan Simba yang lebih modern, pengumpulan, pendataan, dan distribusi zakat diharapkan dapat berjalan lebih cepat dan tepat sasaran. Transformasi ini juga diiringi dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia Baznas.
Noor menekankan bahwa SDM yang memahami teknologi digital menjadi syarat utama untuk menjamin keberhasilan modernisasi. Tanpa kemampuan mengoperasikan sistem digital, proses transformasi akan sulit terlaksana dengan maksimal.
Digitalisasi yang efektif tidak hanya mempermudah alur kerja internal, tetapi juga memberi manfaat langsung bagi mustahik melalui pendataan yang lebih akurat dan layanan distribusi yang lebih cepat. Hal ini sejalan dengan upaya Baznas meningkatkan profesionalisme dan inovasi dalam pengelolaan zakat.
Literasi Digital untuk Amil Zakat dan Pemangku Kepentingan
Direktur Inovasi dan Teknologi Informasi Baznas RI Achmad Setio Adinugroho menambahkan bahwa penguatan basis data menjadi pilar utama transformasi digital.
Kegiatan ini mencakup peningkatan pemahaman peserta mengenai pentingnya transformasi digital, literasi digital bagi amil zakat, serta evaluasi pelaksanaan program digitalisasi yang telah berjalan.
Digitalisasi yang terukur memungkinkan akurasi pendataan mustahik meningkat dan mempercepat proses distribusi zakat. Peningkatan literasi digital bagi para amil zakat di daerah menjadi fokus agar semua pihak mampu mengoperasikan sistem digital secara optimal.
Dengan kemampuan SDM yang memadai, Baznas dapat menjalankan pengelolaan zakat secara lebih efisien, modern, dan terpercaya.
Selain itu, literasi digital juga membantu amil zakat memahami risiko dan peluang teknologi, termasuk cara mengelola data mustahik, menghindari kesalahan pendataan, serta memanfaatkan fitur-fitur digital untuk layanan yang lebih responsif dan tepat sasaran.
Dampak Positif Modernisasi dan Digitalisasi
Transformasi digital Baznas RI diyakini membawa dampak positif jangka panjang. Layanan zakat yang lebih cepat dan akurat mampu menambah kepercayaan publik serta mendorong partisipasi masyarakat dalam berzakat.
Dengan data yang valid dan sistem distribusi yang efisien, Baznas dapat memastikan bantuan sampai kepada mustahik yang benar-benar membutuhkan.
Lebih jauh, modernisasi dan digitalisasi juga memungkinkan pengembangan program berbasis data, seperti pemberdayaan ekonomi mustahik, monitoring pengeluaran zakat, dan pelaporan transparan. Semua ini bertujuan menciptakan tata kelola zakat yang profesional, terukur, dan berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat.
Achmad Setio menekankan, “Digitalisasi yang terukur tidak hanya meningkatkan akurasi pendataan mustahik tetapi juga mempercepat proses distribusi zakat.” Komitmen Baznas terhadap modernisasi, digitalisasi, dan penguatan SDM menjadi fondasi penting bagi pengelolaan zakat nasional yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Cak Imin Tegaskan Perlindungan PMI Menjadi Prioritas Utama Diplomasi Indonesia
- Jumat, 19 Desember 2025
Bandara Ngurah Rai Catat Rekor Penerbangan dengan 22 Juta Penumpang
- Jumat, 19 Desember 2025
Wakil Presiden Gibran Pastikan Distribusi BBM di Aceh Aman dan Tersalurkan Lancar
- Jumat, 19 Desember 2025
BPS Ungkap Pertumbuhan Penduduk IKN Mencapai 147 Ribu Jiwa Aktif Secara Signifikan
- Jumat, 19 Desember 2025
Prabowo Kunjungi Posko Pengungsi Sumbar, Berikan Semangat dan Dukungan Langsung
- Jumat, 19 Desember 2025












