Fokus dan Determinasi Tinggi, Timnas Voli Putra Indonesia Siap Pertahankan Emas Sea Games
- Selasa, 18 November 2025
JAKARTA - Timnas Voli Putra Indonesia tiba di China untuk menjalani pemusatan latihan (training camp/TC) menjelang SEA Games 2025 di Thailand.
Setibanya di negeri tirai bambu, pelatih kepala Jeff Jiang Jie langsung menurunkan jadwal latihan intensif, tanpa memberi kelonggaran bagi para pemain.
Asisten pelatih Erwin Rusni menyatakan seluruh pemain, termasuk Rivan Nurmulki, dalam kondisi fit dan siap menjalani program latihan penuh.
Baca Juga
TC ini menjadi bukti keseriusan PBVSI dalam mempertahankan predikat Indonesia sebagai Raja Voli ASEAN. Timnas Voli Putra Indonesia telah menorehkan medali emas pada tiga edisi terakhir SEA Games: 2019 Filipina, 2021 Vietnam, dan 2023 Kamboja.
Kedatangan skuad di China diikuti oleh latihan sore hari setelah rombongan tiba di hotel pukul dini hari. Agenda ini dirancang untuk menjaga kebugaran sekaligus meningkatkan koordinasi tim menjelang kompetisi.
Susunan Pemain dan Strategi Pelatih
Jeff Jiang Jie membawa 14 pemain dari 19 yang dipanggil. Rivan Nurmulki tetap menjadi andalan, didukung Rama Fazza Fauzan di posisi opposite.
Pemain bintang seperti Boy Arnez Arabi dan Fahri Septian tetap masuk line-up, sementara Hendra Kurniawan akan memperebutkan posisi middle blocker bersama Tedy Oka, Daffa Naufal, dan Kristoforus Sina.
Kejutan muncul di posisi setter. Dio Zulfikri dicoret, digantikan dua pemain muda, Jasen Natanael Kilanta (26) dan Alfin Daniel Pratama (23), yang dipercaya memimpin serangan tim. Libero, Fahreza Rakha dan Prasojo, akan bergantian menjaga lini belakang.
Beberapa pencoretan lain terjadi. Farhan Halim absen karena baru bisa bergabung H-7 SEA Games akibat statusnya di VC Nagano Tridents, Jepang. Muhammad Malizi dicoret karena menurun performanya. Keputusan-keputusan ini diambil untuk memastikan tim dalam kondisi kompetitif maksimal.
Target Emas dan Persaingan Grup B
Indonesia tergabung di Grup B SEA Games 2025 bersama Kamboja, Filipina, dan Myanmar. Target utama adalah mempertahankan medali emas, mengingat sejarah prestasi dalam tiga edisi sebelumnya. TC di China dirancang untuk menghadapi persaingan ketat, terutama dengan Filipina yang sedang menjalani TC di Taiwan.
Keseriusan TC dan pemilihan 14 pemain terbaik menegaskan fokus tim pada performa maksimal. Durasi latihan yang panjang dan intens, termasuk program taktik dan fisik, diharapkan meningkatkan kesiapan tim menghadapi setiap lawan di SEA Games Thailand.
Selain itu, pengalaman dan koordinasi antar pemain senior dan muda menjadi kunci. Integrasi pemain seperti Jasen Natanael dan Alfin Daniel Pratama diharapkan menambah dinamika permainan dan fleksibilitas strategi selama pertandingan.
Optimisme dan Dukungan Menuju SEA Games
Rivan Nurmulki dan rekan-rekan memiliki motivasi tinggi. Kehadiran TC di China juga menjadi kesempatan untuk membangun chemistry tim, meningkatkan stamina, dan menyempurnakan strategi. Pelatih Jeff Jiang Jie menekankan bahwa setiap pemain harus siap fisik dan mental untuk menghadapi tekanan kompetisi di SEA Games.
PBVSI melalui TC ini ingin memastikan bahwa seluruh pemain tidak hanya fit secara fisik tetapi juga siap secara mental menghadapi lawan-lawan tangguh. Perhatian khusus diberikan pada taktik, kecepatan, serta kerja sama tim yang solid agar peluang mempertahankan emas terbuka lebar.
Keberhasilan TC di China menjadi tanda bahwa Indonesia serius mempertahankan prestasi di kancah regional. Dengan kombinasi pengalaman pemain senior, energi pemain muda, serta strategi pelatih berpengalaman, Timnas Voli Putra Indonesia optimistis bisa meraih hasil maksimal di SEA Games 2025.
Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Timnas Futsal Putri Indonesia Sukses Raih Medali Perak di SEA Games 2025
- Jumat, 19 Desember 2025












