Kenali Perbedaan Gangguan Ingatan Normal dan Awal Demensia pada Lansia
- Senin, 10 November 2025
JAKARTA - Sering lupa nama seseorang, salah menaruh barang, atau kesulitan menemukan kata yang tepat saat berbicara adalah pengalaman umum yang terjadi pada banyak orang.
Namun, meningkatnya perhatian masyarakat terhadap penyakit demensia membuat sebagian orang khawatir bahwa kelupaan sehari-hari bisa menjadi tanda awal gangguan ini.
Secara alami, kemampuan mengingat memang menurun seiring bertambahnya usia. Butuh waktu lebih lama untuk mengingat kembali informasi, namun hal ini tidak serta merta berarti seseorang mengalami demensia. Perlu pemahaman yang jelas mengenai perbedaan antara lupa akibat penuaan normal dan gejala penyakit demensia.
Baca JugaManfaat Paparan Sinar Matahari untuk Menjaga Harapan Hidup Jangka Panjang
Perbedaan Gejala yang Perlu Diperhatikan
Pada proses penuaan normal, lupa biasanya bersifat sesekali dan lebih sering terkait kenangan lama. Misalnya, seseorang mungkin sesekali lupa tempat meletakkan kacamata atau nama teman lama. Sebaliknya, demensia biasanya dimulai dengan gangguan ingatan ringan yang semakin memburuk seiring waktu.
Penderita demensia cenderung kesulitan mengingat peristiwa baru, seperti percakapan hari itu atau orang yang baru ditemui.
Selain itu, demensia tidak hanya mengganggu daya ingat, tetapi juga menimbulkan kebingungan, kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari, gangguan bahasa dan pemahaman, serta perubahan perilaku yang signifikan. Kondisi ini berpotensi mengurangi kemandirian dan kualitas hidup penderitanya.
Pemeriksaan Medis dan Faktor Pemicu Lupa
Gejala lupa atau kebingungan tidak cukup untuk menegakkan diagnosis demensia. Diagnosis hanya bisa dilakukan oleh tenaga medis melalui pemeriksaan menyeluruh, termasuk riwayat kesehatan, tes kognitif, pemeriksaan fisik, dan pencitraan otak untuk menyingkirkan penyebab lain.
Gangguan ingatan juga bisa disebabkan oleh faktor lain, seperti cedera kepala, infeksi otak, gangguan tiroid, efek samping obat, masalah mental seperti depresi atau kecemasan, penyalahgunaan zat, gangguan tidur, maupun kekurangan nutrisi penting seperti vitamin B12. Dengan demikian, tidak semua lupa berarti seseorang mengalami demensia.
Gangguan Kognitif Ringan dan Pencegahan
Jika kelupaan mulai mengganggu aktivitas sehari-hari misalnya sering mengulang pertanyaan yang sama, tersesat di tempat yang sudah dikenal, atau kesulitan merawat diri sendiri segera konsultasikan ke dokter. Pada beberapa kasus, lansia bisa didiagnosis mengalami gangguan kognitif ringan (mild cognitive impairment/MCI).
MCI merupakan kondisi ketika gangguan ingatan lebih menonjol dibandingkan orang seusianya. Meskipun berbeda dari demensia, MCI bisa menjadi tahap awal penyakit Alzheimer dan memerlukan pemantauan medis lebih lanjut.
Dengan pemahaman yang tepat, orangtua dan keluarga bisa mengenali tanda peringatan sejak dini, mengambil langkah pencegahan, dan mendukung kualitas hidup lansia agar tetap produktif.
Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Trailer Perdana Film The Odyssey Karya Christopher Nolan Resmi Dirilis ke Publik
- Rabu, 24 Desember 2025
Rotasi Pejabat Tinggi Strategis Dilakukan Panglima TNI untuk Penyegaran Organisasi
- Rabu, 24 Desember 2025
Insentif Non Fiskal yang Diperluas Akan Mendukung Pertumbuhan Mobil Listrik Nasional
- Rabu, 24 Desember 2025
Gibran Pastikan Pasokan dan Harga Bahan Pokok Aman untuk Masyarakat Menjelang Natal
- Rabu, 24 Desember 2025
Berita Lainnya
Kenali Penyebab Jerawat Hormonal dan Cara Efektif Untuk Mengatasinya Secara Tepat
- Rabu, 24 Desember 2025
Perbedaan Stroke Pada Perempuan dan Laki-Laki Penting Untuk Diketahui Semua Orang
- Rabu, 24 Desember 2025
Cerita Seru Dibalik Teror Dusun Mayit Dan Tantangan Ekstrem Bagi Para Pemain
- Rabu, 24 Desember 2025











