Tarif Penyeberangan Perlu Penyesuaian Demi Keselamatan Optimal
- Kamis, 25 September 2025

JAKARTA - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menimbulkan tekanan serius bagi sektor penyeberangan.
Saat ini, kurs berada di kisaran Rp16.680 per USD, sehingga biaya operasional kapal meningkat signifikan. Operator harus membayar spare part, docking, dan perawatan keselamatan dengan harga yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Kendati biaya terus membengkak, tarif penyeberangan masih menggunakan acuan lama. Hal ini membuat selisih antara biaya operasional dan pendapatan semakin lebar. Ketua Bidang Usaha dan Pentarifan Gapasdap, Rakhmatika Ardianto, menegaskan kondisi tersebut mengancam kelangsungan usaha dan keselamatan penumpang.
Baca JugaKembalinya Penerbangan Surabaya-Banyuwangi Permudah Wisatawan
Beban biaya yang belum terakomodasi oleh tarif baru membuat operator kapal sulit memenuhi standar keselamatan dan kenyamanan. Tanpa penyesuaian, risiko gangguan operasi dan potensi kecelakaan meningkat.
Standar Keselamatan Kapal Terancam
Setiap kapal wajib memenuhi aspek keselamatan sesuai regulasi nasional. Namun, kenaikan biaya perawatan yang dipicu kurs dolar tidak diimbangi tarif terbaru. Komponen keselamatan seperti inspeksi, sertifikasi, dan perawatan mesin menjadi lebih mahal.
Menurut Rakhmatika, operator tetap dituntut menjaga kualitas layanan dan standar keselamatan. Tetapi dengan tarif saat ini, mereka tidak memiliki fleksibilitas finansial. Tekanan biaya membuat operator harus mengurangi beberapa layanan atau menunda perbaikan penting.
Kondisi ini memicu kekhawatiran terkait keamanan penumpang. Asosiasi mengingatkan, keselamatan tidak bisa dikompromikan demi menekan biaya. Penyesuaian tarif menjadi langkah krusial untuk memastikan kapal tetap layak operasional.
Tuntutan Penyesuaian Tarif Mendesak
Gapasdap telah mengirim surat resmi kepada pemerintah untuk meminta revisi tarif. Asosiasi menekankan bahwa tarif yang berlaku saat ini tertinggal 31,8 persen dari perhitungan harga pokok produksi terakhir. Perbedaan signifikan ini menekan margin operator kapal.
Rakhmatika menyebut penyesuaian tarif perlu segera dilakukan agar operasional tetap aman. Tanpa kebijakan yang jelas, banyak kapal berisiko tidak mampu melakukan perawatan rutin. Operator berharap pemerintah mempertimbangkan kondisi ini sebagai prioritas nasional.
Sementara menunggu keputusan, asosiasi mengusulkan insentif sementara. Bentuknya antara lain pengurangan tarif kepelabuhanan, pajak, PNBP, atau bunga perbankan. Langkah-langkah ini diharapkan bisa meredakan beban finansial sementara, sekaligus menjaga kualitas layanan.
Prospek Keberlanjutan Usaha Penyeberangan
Jika tarif tidak disesuaikan, keberlanjutan usaha penyeberangan akan terancam. Tekanan biaya yang terus meningkat berpotensi membuat operator mengurangi kapasitas, menunda perawatan, atau menurunkan kualitas pelayanan.
Penyesuaian tarif tidak hanya menguntungkan operator, tetapi juga meningkatkan keselamatan dan kenyamanan penumpang. Dengan pendapatan yang seimbang, kapal dapat menjalankan prosedur pemeliharaan sesuai standar.
Kesadaran pemerintah dan stakeholder menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem transportasi penyeberangan yang aman, andal, dan berkelanjutan. Penyesuaian tarif yang tepat akan menjaga stabilitas sektor sekaligus melindungi masyarakat pengguna jasa.

Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Sepesifikasi Realme 15 Series 5G Bawa Teknologi AI Edit Genie Terbaru
- Kamis, 25 September 2025
Daftar Harga Smartphone iPhone 17 Series Tipis, Premium, dan Inovatif
- Kamis, 25 September 2025
Berita Lainnya
Pertemuan Prabowo Subianto dan FIFA Tingkatkan Dukungan Sepak Bola Nasional
- Kamis, 25 September 2025
Terpopuler
1.
Jadwal Kapal Pelni Timika-Tual Oktober 2025, Tiket Mulai Rp235 Ribu
- 25 September 2025
2.
Diskon Tiket DAMRI hingga 20 Persen, Berlaku di Semua Rute
- 25 September 2025
3.
Garuda Indonesia Masuk Daftar Maskapai Bintang Lima Skytrax
- 25 September 2025
4.
Jasa Marga Optimalkan Perbaikan dan Operasikan Gerbang Tol
- 25 September 2025
5.
Danantara Dorong Penyerapan Gula Petani Hingga 60 Ribu Ton
- 25 September 2025