
JAKARTA - Pertarungan besar di UFC 322 menghadirkan duel antara Islam Makhachev dan Jack Della Maddalena (JDM) yang dinantikan penggemar MMA di seluruh dunia. Legenda UFC, Dan Hardy, menyoroti keunggulan yang dimiliki Makhachev, terutama kemampuan serangan mematikannya yang diyakini bisa menundukkan JDM, meski lawan dikenal tangguh dalam posisi stand-up.
Keunggulan Islam Makhachev
Hardy menilai perpindahan Makhachev ke kelas welter justru memperkuat fisiknya dan potensi dominasi di octagon. Menurut Hardy, kemampuan tinju Makhachev selalu impresif, tetapi pindah ke divisi baru memberikan kesempatan bagi tubuhnya berkembang optimal. "Banyak petarung yang bertahan di kelas terlalu lama, sehingga menghambat pertumbuhan fisik mereka. Islam saat ini memilih waktu yang tepat untuk naik kelas," ujar Hardy.
Baca Juga
Keunggulan utama Makhachev menurut Hardy adalah permainan serba bisa, yang mencakup gulat, gril, dan tendangan. Dengan kombinasi ini, Makhachev dianggap mampu menghadapi siapa pun di divisi welter. Hardy menambahkan, "Permainan Islam yang serba bisa sangat bermasalah bagi petarung mana pun. Saya melihatnya akan menang dengan kemungkinan pertukaran serangan 50-50, namun akhirnya gril dan tendangannya mengambil alih."
Analisis Pertahanan dan Serangan JDM
Sementara itu, JDM diakui memiliki kemampuan luar biasa dalam tinju dan serangan stand-up. Hardy memuji ketangguhan Della Maddalena di posisi berdiri, bahkan menyebutnya sebagai petarung MMA dengan pukulan tinju terbaik. "Saya sudah lama menggemari JDM. Saya ingat ketika Ngannou beralih ke tinju dan orang-orang membicarakan siapa yang punya tangan terbaik di MMA, saya bilang JDM saat itu," ujar Hardy.
Meski begitu, keunggulan stand-up JDM diprediksi akan tertahan menghadapi kombinasi serangan dan teknik grappling Makhachev. Hardy memperkirakan, walau pertarungan di posisi berdiri bakal ketat, Makhachev akan memanfaatkan tendangan dan gulat untuk mengambil alih kendali.
Potensi Makhachev di Kelas Welter
Pindah ke kelas welter memberikan Makhachev keuntungan fisik dan taktis. Hardy menekankan bahwa Makhachev kini berada di divisi yang memungkinkan tubuhnya berkembang secara maksimal. "Dia akan menjadi sangat kuat. Perpindahan ini memberinya peluang untuk lebih dominan," jelas Hardy.
Dengan kekuatan tambahan ini, Makhachev diprediksi mampu menahan pukulan JDM, sekaligus melancarkan serangan balik yang mematikan. Hardy memprediksi, pertarungan kemungkinan berakhir dengan submission di ronde kejuaraan, mengingat kemampuan grappling Makhachev yang unggul.
Strategi Pertarungan
Menurut Hardy, pertarungan diperkirakan akan diawali dengan pertukaran serangan stand-up yang sengit. JDM memiliki pukulan mematikan dan sulit dikalahkan dalam posisi berdiri, sementara Makhachev akan mengandalkan tendangan, gulat, dan gril untuk membalikkan momentum.
Strategi Makhachev adalah mengontrol jarak, memanfaatkan tendangan untuk melemahkan lawan, dan kemudian memaksimalkan teknik gulat. Dengan gaya bertarung serba bisa ini, Makhachev mampu menghadapi tekanan dari JDM dan meminimalkan peluang lawan untuk menang melalui pukulan tunggal.
Dukungan Legenda UFC
Dan Hardy memberikan dukungannya terhadap Makhachev, menekankan kombinasi kemampuan serba bisa yang dimiliki petarung asal Dagestan tersebut. "Saya melihat Islam akan menang, kemungkinan besar dengan keunggulan tendangan, lalu gulat dan grilnya mengambil alih," ucap Hardy. Analisis ini menunjukkan keyakinan legenda UFC terhadap potensi Makhachev untuk menundukkan lawannya, meski JDM dikenal kuat di posisi stand-up.
Jadwal dan Tempat Pertarungan
Duel perebutan sabuk kelas welter ini akan berlangsung di Madison Square Garden, New York City, pada UFC 322. Pertarungan ini dijadwalkan 16 November 2025, menjadi salah satu laga paling dinanti tahun ini. Dengan kombinasi kemampuan fisik, teknik bertarung, dan pengalaman Makhachev, pertarungan diprediksi berlangsung sengit dan penuh strategi.
Pertarungan UFC 322 antara Islam Makhachev dan JDM menjadi sorotan utama penggemar MMA. Menurut Dan Hardy, keunggulan Makhachev di kelas welter dan kemampuan serba bisa akan menjadi faktor penentu kemenangan. Walau JDM memiliki pukulan mematikan dan sulit dikalahkan di posisi berdiri, strategi tendangan dan gulat Makhachev diyakini akan mengambil alih kendali pertarungan.
Pertarungan ini tidak hanya menampilkan kemampuan individu, tetapi juga kekuatan strategi dan adaptasi divisi baru. Makhachev diprediksi meraih kemenangan melalui dominasi teknik grappling dan tendangan, sambil mengimbangi serangan JDM yang tajam. Duel ini menjadi momentum penting bagi Makhachev untuk menunjukkan dominasinya di kelas welter dan membuktikan kemampuan serba bisa yang dimilikinya.

Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
LavAni Navy Pertahankan Gelar Livoli Putra Dengan Kemenangan Telak
- Senin, 15 September 2025
Barcelona Hadapi Valencia Tanpa Yamal Jadi Tantangan Di Liga Spanyol
- Senin, 15 September 2025
Raket Padel Terjangkau Dengan Performa Maksimal Bagi Semua Pemain
- Senin, 15 September 2025
Berita Lainnya
Barcelona Hadapi Valencia Tanpa Yamal Jadi Tantangan Di Liga Spanyol
- Senin, 15 September 2025
Raket Padel Terjangkau Dengan Performa Maksimal Bagi Semua Pemain
- Senin, 15 September 2025
Terpopuler
1.
Erick Thohir Pastikan Pertamina Mendukung Merger Pelita Air Garuda
- 15 September 2025
2.
Gibran Rakabuming Jadwalkan Kunjungi Merauke untuk Percepat Pembangunan
- 15 September 2025
3.
Panduan Lengkap Login OVO Tanpa Aplikasi Secara Praktis Aman
- 15 September 2025
4.
Bank Syariah Indonesia Optimalkan Penyaluran KPR Bersubsidi Nasional MBR
- 15 September 2025
5.
Inovasi Andal TASPEN Tingkatkan Akses Layanan Untuk Seluruh Peserta
- 15 September 2025