
JAKARTA - Menjaga tubuh tetap prima setelah memasuki usia 60 tahun memerlukan strategi yang lebih cermat dibandingkan sekadar olahraga ringan seperti jalan kaki atau berenang. Pada usia ini, tubuh secara alami kehilangan massa otot dengan cepat, sehingga kekuatan menurun, mobilitas terbatas, dan risiko jatuh atau cedera meningkat. Oleh karena itu, penting bagi lansia untuk menemukan jenis latihan yang aman, efektif, dan dapat menstimulasi seluruh bagian tubuh. Salah satu metode yang direkomendasikan para ahli adalah seni bela diri Tiongkok yang lembut, yaitu tai chi.
Tai chi mungkin terdengar asing bagi sebagian orang karena identik dengan seni bela diri yang cenderung menggunakan tendangan atau pukulan cepat. Namun, berbeda dengan persepsi itu, tai chi dilakukan dengan gerakan lambat, halus, dan penuh kesadaran. Latihan ini menekankan keseimbangan, koordinasi, serta kekuatan inti tubuh, sehingga secara menyeluruh membangun stabilitas fisik lansia. Selain itu, gerakan berulang yang terkontrol juga berperan sebagai latihan menahan beban, yang membantu merangsang sel pembentuk tulang dan menjaga kepadatan tulang. Dengan demikian, risiko osteoporosis dapat diminimalkan.
Dr. Peter M. Wayne dari Harvard Medical School telah lama meneliti manfaat tai chi bagi proses penuaan. Berdasarkan studi yang dilakukannya, tai chi terbukti memperkuat respons tubuh dan koordinasi motorik lansia. Walaupun intensitas latihan ini tidak sekuat angkat beban, tai chi mampu membangun kekuatan fungsional yang sangat dibutuhkan lansia agar tetap mandiri dalam aktivitas sehari-hari.
Baca Juga
Manfaat tai chi tidak hanya terbatas pada fisik, tetapi juga meliputi kesehatan mental. Gerakan lambat dan ritmis mampu menenangkan pikiran, mengurangi stres, serta meningkatkan suasana hati. Studi juga menunjukkan bahwa tai chi berkontribusi pada peningkatan daya ingat, konsentrasi, dan fungsi kognitif, sehingga kualitas hidup lansia meningkat. Bahkan, kualitas tidur yang sering menurun seiring bertambahnya usia juga bisa diperbaiki melalui latihan ini.
Kesehatan otot dan tulang merupakan isu utama bagi lansia. Dengan rutin berlatih tai chi, lansia dapat melatih otot kaki dan inti tubuh secara efektif, menjaga stabilitas, serta mengurangi risiko jatuh. Beberapa studi menunjukkan bahwa latihan tai chi dapat menurunkan angka jatuh hingga 19 persen dan mengurangi jumlah orang yang mengalami cedera akibat jatuh sebesar 20 persen. Meta-analisis sebelumnya bahkan mencatat potensi pencegahan jatuh mencapai 43 persen. Hal ini menunjukkan bahwa tai chi bukan sekadar olahraga ringan, tetapi strategi penting untuk menjaga mobilitas dan keamanan tubuh lansia.
Selain itu, tai chi memberikan efek terapeutik bagi kondisi nyeri tertentu, seperti nyeri punggung bawah, fibromyalgia, maupun osteoartritis lutut. Gerakan yang lembut namun fokus pada kekuatan inti dan keseimbangan membuatnya efektif untuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fleksibilitas. Dengan cara ini, lansia bisa tetap aktif dan melakukan aktivitas harian tanpa terganggu oleh rasa nyeri yang sering menghambat mobilitas.
Tai chi juga menawarkan dimensi sosial yang positif. Sering kali latihan dilakukan dalam kelompok, sehingga lansia dapat berinteraksi dengan sesama peserta, membangun koneksi sosial, dan menumbuhkan rasa percaya diri. Interaksi ini turut mendukung kesehatan mental, menurunkan risiko depresi, dan meningkatkan motivasi untuk tetap berolahraga secara rutin.
Bagi lansia yang ingin tetap aktif, tai chi memberikan solusi yang aman, menyenangkan, dan multifungsi. Dibandingkan olahraga lain yang mungkin membutuhkan gerakan cepat atau intensitas tinggi, tai chi memberikan kesempatan bagi tubuh untuk bergerak dengan ritme sendiri, menyesuaikan kemampuan fisik masing-masing individu. Fleksibilitas ini membuat latihan lebih mudah diikuti, bahkan oleh mereka yang memiliki keterbatasan mobilitas awal.
Memasuki usia 60 tahun ke atas, fokus utama bukan hanya pada memperpanjang umur, tetapi juga pada kualitas hidup. Dengan kombinasi latihan fisik, stimulasi mental, dan interaksi sosial, tai chi menawarkan pendekatan holistik bagi lansia. Setiap gerakan yang dilakukan membantu memperkuat otot, menjaga tulang tetap padat, menurunkan risiko jatuh, sekaligus menenangkan pikiran. Oleh karena itu, tai chi menjadi pilihan ideal bagi lansia yang ingin tetap bugar, sehat, dan aktif menjalani kehidupan sehari-hari.
Secara keseluruhan, tai chi membuktikan dirinya lebih dari sekadar seni bela diri tradisional. Bagi lansia, latihan ini adalah kunci untuk mempertahankan kebugaran fisik, ketahanan tulang, serta kesehatan mental secara bersamaan. Dengan rutinitas yang teratur, lansia bisa menikmati kualitas hidup yang lebih baik, tetap mandiri, dan memiliki mobilitas optimal. Tai chi, dengan gerakan lembutnya, bukan hanya olahraga, tetapi investasi kesehatan jangka panjang bagi mereka yang sudah memasuki usia 60 tahun ke atas.

Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Garuda Muda Dapat Apresiasi Erick Thohir Meski Tersingkir dari AFC U23
- Rabu, 10 September 2025
Berita Lainnya
Prestasi Veddriq Leonardo Buka Dukungan Lebih Besar Untuk Panjat Tebing
- Rabu, 10 September 2025
Terpopuler
1.
Gibran Berkunjung ke Kediaman SBY Beri Ungkapan Selamat Ulang Tahun
- 10 September 2025
2.
Update Harga Sembako Jatim, Cabai Merah dan Bawang Mengalami Kenaikan
- 10 September 2025
3.
OVO Nabung Superbank Hadirkan Tabungan Digital Menguntungkan
- 10 September 2025
4.
Strategi Cerdas Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Lebih Efisien
- 10 September 2025
5.
IHSG Saham Rebound Didukung Optimisme Data Ekonomi Global
- 10 September 2025