Jejak Rasa dari Kalimantan Timur: Makanan Khas yang Menggoda Selera
- Senin, 08 September 2025

JAKARTA - Kalimantan Timur kerap menjadi sorotan karena identitasnya yang beragam mulai dari panorama alam, sejarah kerajaan, hingga keberagaman etnis. Namun, ada satu sisi lain yang tak kalah kuat dalam merepresentasikan provinsi ini: kekayaan kulinernya. Ragam makanan khas Kaltim bukan sekadar hidangan untuk mengenyangkan perut, melainkan cerminan dari warisan budaya dan kreativitas masyarakatnya dalam mengolah bahan lokal.
Ketika berbicara tentang kuliner Kaltim, banyak orang langsung teringat pada amplang, camilan renyah yang menjadi oleh-oleh paling populer. Meski demikian, provinsi ini menyimpan lebih banyak lagi sajian autentik yang sarat cerita. Dari masakan tradisional bangsawan, lauk khas nelayan, hingga jajanan sederhana yang lahir dari dapur rumahan, semuanya berpadu membentuk harmoni cita rasa yang membuat siapa pun betah menikmatinya.
Kuliner khas ini juga menjadi sarana memahami filosofi hidup masyarakat Kaltim. Setiap makanan hadir bukan hanya sebagai pemenuh kebutuhan, melainkan juga penanda identitas, media dalam ritual adat, bahkan ungkapan penghormatan kepada tamu. Tak heran, wisatawan yang datang ke Kaltim kerap merasa bahwa mencicipi kuliner setempat sama pentingnya dengan menjelajahi destinasi wisata alamnya.
Baca Juga
Ayam Cincane: Sajian Adat Penuh Makna
Ayam cincane adalah hidangan yang hampir tak pernah absen dalam perayaan besar, seperti pesta pernikahan atau penyambutan tamu kehormatan. Ayam kampung direbus bersama rempah-rempah seperti jahe, lengkuas, bawang merah, cabai, dan serai, lalu dipanggang hingga menghasilkan warna merah kecokelatan dengan aroma yang menggoda. Tekstur empuk berpadu dengan rasa gurih pedas membuat ayam cincane selalu menjadi primadona.
Nasi Bekepor: Jejak Bangsawan Kutai
Nasi bekepor berakar dari tradisi Kerajaan Kutai. Dahulu, hidangan ini hanya tersaji di meja makan para bangsawan. Nasi dimasak dengan minyak kelapa, daun kemangi, cabai, serta ikan asin, kemudian dikukus di atas bara arang. Aromanya khas, dan biasanya disajikan dengan lauk seperti gence ruan, ikan goreng, atau sambal raja. Kehadiran nasi bekepor seakan menjadi pintu menuju sejarah panjang Kaltim.
Gence Ruan: Gurih, Pedas, dan Asam dalam Satu Sajian
Ikan haruan atau gabus menjadi bahan utama hidangan ini. Dibalur bumbu gence yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, kunyit, serta cabai, lalu dibakar hingga harum. Sensasi pedas, gurih, dan asam berpadu sempurna ketika disantap dengan sambal terasi dan perasan jeruk nipis. Popularitas gence ruan bahkan menembus batas Samarinda hingga dikenal di berbagai daerah.
Sate Payau: Legenda dari Daging Rusa
Sate payau termasuk kuliner unik yang menggunakan daging rusa. Teksturnya lembut dengan rasa manis alami, dibumbui kecap dan rempah, lalu dibakar hingga matang. Meski kini semakin jarang ditemukan karena rusa menjadi satwa dilindungi, sate payau tetap menyimpan nostalgia sebagai bagian dari festival budaya maupun jamuan adat.
Pepes Kepiting: Kelezatan dari Lautan
Jika daerah lain lebih akrab dengan pepes ikan, Kaltim punya pepes kepiting. Daging kepiting, khususnya jenis soka atau bakau, diolah dengan bumbu khas dan dibungkus daun pisang, lalu dipanggang di atas arang. Aroma rempah dan daun pisang berpadu dengan rasa manis gurih kepiting, menciptakan harmoni rasa yang sulit dilupakan.
Camilan Manis: Gapit Pisang hingga Kue Keminting
Selain hidangan utama, Kaltim juga menawarkan camilan manis yang khas. Gapit pisang misalnya, menghadirkan pisang bakar yang disajikan dengan saus gula merah kental, sederhana tetapi memikat. Ada pula pulut nasi, olahan ketan gurih yang kerap dijadikan bekal perjalanan jauh.
Nasi kuning Samarinda pun tak boleh dilewatkan. Berbeda dari daerah lain, versi ini menggunakan suwiran ikan gabus berbumbu khusus sebagai pelengkap utama. Kesederhanaan lauk justru menjadi kekuatan cita rasa yang membedakannya.
Sambal raja, bubur pedas, hingga aneka kue tradisional seperti ilat sapi dan keminting, melengkapi kekayaan kuliner yang ada. Sambal raja, dulunya hanya untuk bangsawan Kutai, kini bisa dinikmati semua kalangan. Bubur pedas dengan campuran beras sangrai, sayuran, dan daun kesum menghadirkan sensasi berbeda dari bubur biasanya. Sedangkan kue ilat sapi dan keminting kerap dijadikan buah tangan, karena selain enak, daya tahannya cukup lama.
Identitas Budaya dalam Sajian Khas
Keistimewaan kuliner Kaltim bukan hanya pada rasanya, melainkan juga pada nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Ada filosofi kebersamaan, penghormatan, serta kreativitas dalam mengolah bahan lokal. Ayam cincane, nasi bekepor, atau sambal raja bukan sekadar makanan, tetapi simbol bagaimana masyarakat Kaltim menjaga tradisi.
Wisata kuliner pun menjadi daya tarik tersendiri. Para pelancong tidak hanya dimanjakan oleh panorama alam seperti sungai Mahakam atau pesona hutan tropis, tetapi juga bisa merasakan langsung kearifan lokal melalui setiap gigitan hidangan.
Kalimantan Timur membuktikan bahwa kuliner adalah bagian penting dari identitas daerah. Dari ayam cincane yang sarat makna adat, nasi bekepor bersejarah, hingga camilan manis sederhana seperti gapit pisang, semuanya menunjukkan kekayaan budaya yang patut dilestarikan.
Menyelami kuliner Kaltim berarti ikut merasakan denyut kehidupan masyarakatnya. Setiap sajian adalah cerita, dan setiap gigitan adalah perjalanan rasa yang membuat siapa pun rindu untuk kembali.

Alif Bais Khoiriyah
wartafinansial.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Bursa Asia Menguat Didukung Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
- Selasa, 09 September 2025
Harga Emas Antam Naik Signifikan, Investor Optimis Raih Keuntungan
- Selasa, 09 September 2025
IHSG Berpotensi Pulih, Investor Cermati Rekomendasi Saham Strategis
- Selasa, 09 September 2025
Berita Lainnya
Anggaran Pendidikan 2026 Naik Rp 757 Triliun, Komitmen Pemerintah
- Senin, 08 September 2025
Pola Makanan Sehat Setelah 40 Tahun: Kunci Menjaga Tubuh Tetap Prima
- Senin, 08 September 2025
Seblak, Makanan Tradisional yang Bertransformasi Jadi Kuliner Modern
- Senin, 08 September 2025
Terpopuler
1.
KAI Catat Pertumbuhan Pengguna LRT Jabodebek Capai 2,5 Juta
- 09 September 2025
2.
Prabowo Tegaskan BUMN Bersih dan Koperasi Bangkit Demi Ekonomi
- 09 September 2025
3.
4.
Shell Super Mulai Dijual Lagi di SPBU, BBM RON 95 Masih Terbatas
- 09 September 2025