Menteri ESDM Pastikan SPKLU di Jalur Mudik Jawa Tengah Siap Beroperasi

Jumat, 21 Maret 2025 | 13:42:20 WIB

JAKARTA - Pemerintah terus memperkuat infrastruktur kendaraan listrik guna mendukung kelancaran arus mudik Idulfitri 1446 Hijriah. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, bersama Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, melakukan peninjauan langsung ke Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Rest Area Kilometer 379A Batang, Jawa Tengah, Kamis 20 Maret 2025.

Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di sepanjang jalur mudik, khususnya di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pemerintah menargetkan penyediaan fasilitas pengisian daya yang memadai guna memberikan kenyamanan bagi pemudik yang menggunakan kendaraan listrik.

Fasilitas SPKLU Siap Melayani Pemudik

Dalam keterangannya, Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa SPKLU di jalur mudik utama telah dipersiapkan dengan baik agar dapat memenuhi kebutuhan pemudik yang menggunakan kendaraan listrik. “Kami memastikan bahwa seluruh SPKLU di jalur mudik, terutama di Jawa Tengah dan DIY, siap beroperasi dan dapat digunakan oleh masyarakat yang hendak pulang ke kampung halaman,” ujar Bahlil.

Menurutnya, kesiapan infrastruktur ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mempercepat transisi energi dari bahan bakar fosil ke energi bersih. “Kendaraan listrik menjadi bagian dari masa depan transportasi nasional. Dengan kesiapan SPKLU, diharapkan masyarakat semakin percaya diri menggunakan kendaraan listrik saat mudik,” tambahnya.

PLN Pastikan Pasokan Listrik Aman

Sementara itu, Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa PLN telah menyiapkan strategi untuk memastikan kelancaran operasional SPKLU selama musim mudik. “Kami telah memastikan bahwa pasokan listrik untuk SPKLU tetap stabil selama arus mudik. Petugas kami juga akan bersiaga di titik-titik strategis guna memberikan layanan terbaik bagi para pemudik,” ungkap Darmawan.

Menurutnya, PLN telah mengoperasikan lebih dari 300 SPKLU yang tersebar di jalur utama mudik, termasuk di sepanjang Jalan Tol Trans Jawa. Selain itu, PLN juga menyediakan layanan darurat untuk kendaraan listrik yang mengalami kendala di perjalanan. “Kami berupaya memastikan setiap pemudik yang menggunakan kendaraan listrik dapat mengisi daya dengan mudah dan aman,” tambahnya.

Peningkatan Minat Kendaraan Listrik

Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap energi ramah lingkungan, jumlah kendaraan listrik yang digunakan saat mudik diprediksi akan mengalami peningkatan signifikan. Pemerintah pun terus mendorong penggunaan kendaraan listrik sebagai bagian dari kebijakan transisi energi.

“Kami melihat tren positif penggunaan kendaraan listrik, terutama dalam beberapa tahun terakhir. Dengan semakin banyaknya SPKLU yang tersedia di jalur mudik, kami berharap masyarakat tidak ragu untuk beralih ke kendaraan listrik,” ujar Bahlil.

Di sisi lain, beberapa pemudik yang telah menggunakan kendaraan listrik menyambut baik adanya fasilitas SPKLU di jalur mudik. Seorang pengguna kendaraan listrik, Fadli (35), menyatakan bahwa dirinya merasa lebih tenang dengan adanya SPKLU yang tersebar di jalur utama mudik. “Dulu saya sempat ragu untuk mudik pakai mobil listrik karena khawatir sulit mencari tempat pengisian daya. Tapi sekarang, dengan semakin banyaknya SPKLU, saya jadi lebih percaya diri,” katanya.

Dukungan dari Pemerintah dan Sektor Swasta

Selain inisiatif dari pemerintah, sektor swasta juga turut serta dalam mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Berbagai produsen kendaraan listrik dan penyedia infrastruktur pengisian daya turut berkolaborasi dengan PLN dalam memastikan ketersediaan SPKLU yang mencukupi selama periode mudik.

Ke depan, pemerintah berencana untuk terus memperluas jaringan SPKLU, tidak hanya di jalur tol, tetapi juga di kawasan wisata dan pusat kota guna mendukung pertumbuhan pengguna kendaraan listrik. “Kami tidak hanya fokus pada jalur mudik, tetapi juga ingin memastikan kendaraan listrik dapat digunakan dengan nyaman di berbagai daerah di Indonesia,” tutup Bahlil.

Dengan semakin berkembangnya infrastruktur kendaraan listrik, diharapkan Indonesia dapat mewujudkan target pengurangan emisi karbon sekaligus meningkatkan efisiensi energi di sektor transportasi. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah dalam mewujudkan Indonesia yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Terkini