JAKARTA - Pengurus Besar Tinju Indonesia (Perbati) mempersiapkan atlet lebih awal ke Thailand untuk SEA Games 2025.
Langkah ini dilakukan agar para petinju dapat menyesuaikan diri dengan arena dan kondisi pertandingan.
Sekretaris Jenderal Perbati, Hengky Silatang, menyatakan keberangkatan lebih awal memungkinkan tim menggelar uji tanding serta mematangkan strategi. Hal ini menjadi bagian dari persiapan teknis dan non-teknis menjelang ajang multi cabang olahraga terbesar se-Asia Tenggara.
Tim tinju Indonesia akan menurunkan 12 atlet, terdiri atas tujuh putra dan lima putri. Setiap atlet menargetkan meraih minimal satu medali emas, sehingga fokus latihan diarahkan untuk mencapai target tersebut.
Masa Latihan yang Terstruktur
Para atlet menjalani pemusatan latihan di dalam negeri serta mengikuti program latihan di Vietnam selama tiga minggu. Program ini bertujuan meningkatkan stamina, teknik bertanding, dan kesiapan mental.
Selanjutnya, para petinju melanjutkan latihan di Uzbekistan selama tiga minggu. Latihan internasional ini memberikan pengalaman bertanding menghadapi lawan dengan gaya berbeda dan meningkatkan kemampuan adaptasi atlet.
Persiapan ini dirancang secara bertahap untuk memastikan kondisi fisik atlet prima saat menghadapi pertandingan. Latihan intensif juga meliputi simulasi tekanan pertandingan dan penguatan taktik bertahan maupun menyerang.
Strategi Menghadapi Faktor Non-Teknis
Tim tinju Indonesia juga mempersiapkan diri untuk mengantisipasi faktor non-teknis. Hal ini mencakup kondisi arena, wasit, dan situasi pertandingan yang bisa memengaruhi hasil laga.
Hengky menyebut Thailand sebagai “tempat gudang petinju”, sehingga penting bagi atlet untuk menyesuaikan diri dengan suasana dan peraturan lokal. Pendekatan ini bertujuan meminimalkan risiko kesalahan akibat faktor eksternal.
Persiapan non-teknis menjadi bagian dari strategi menyeluruh untuk memastikan atlet fokus pada performa terbaik. Evaluasi kondisi arena dan simulasi pertandingan menjadi agenda rutin selama masa persiapan.
Target Jangka Panjang dan Optimisme Tim
Perbati optimistis dengan persiapan yang dijalani, atlet tinju dapat meraih target medali di SEA Games 2025. Ketua umum organisasi juga menekankan target minimal satu medali emas.
Ajang SEA Games 2025 bukan hanya fokus jangka pendek, tetapi juga menjadi sasaran antara menuju Olimpiade 2028. Pengalaman bertanding di level regional menjadi pijakan penting bagi pencapaian prestasi internasional.
Hengky menegaskan, berbagai persiapan fisik, teknis, dan non-teknis memberikan keyakinan tinggi bagi tim. Atlet diharapkan tampil maksimal, menjaga tradisi prestasi, dan mengharumkan nama Indonesia di kancah tinju regional.