JAKARTA - Federasi Futsal Indonesia (FFI) telah menetapkan 20 pemain timnas Futsal Putra untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) menjelang SEA Games Thailand 2025.
Pemusatan latihan ini merupakan bagian dari program penguatan tim nasional guna menghadapi turnamen internasional, sekaligus menyesuaikan dengan format pertandingan yang akan digelar.
Pelatih kepala Hector Souto menyatakan bahwa pemilihan pemain mempertimbangkan kemampuan teknis, keterhubungan dengan sistem permainan, dan performa di liga. Proses seleksi dilakukan melalui evaluasi dan pengamatan jangka panjang, dengan tujuan membentuk tim yang seimbang antara pengalaman dan energi baru.
Sekretaris Jenderal FFI Perbager menambahkan, kegiatan TC juga menjadi bagian dari strategi pengelolaan tim nasional secara profesional. Dukungan dari klub-klub peserta Pro Futsal League (PFL) dianggap penting agar program latihan berjalan lancar.
Komposisi dan Posisi Pemain
Daftar 20 pemain mencakup berbagai posisi: kiper, anchor & flank anchor, all around, flank kiri, flank kanan, serta pivot. Pemain senior dan talenta muda dipadukan untuk menjaga keseimbangan tim dan memenuhi kebutuhan taktik. Pemain yang dipanggil antara lain Ahmad Habiebie, M. Nizar, Syauqi Saud, dan Evan Soumilena.
SEA Games 2025 kategori putra melibatkan lima negara: Indonesia, Thailand, Vietnam, Myanmar, dan Malaysia, dengan seluruh pertandingan berlangsung di Nonthaburi Stadium, Thailand. Sementara kategori putri melibatkan Indonesia, Vietnam, dan Myanmar, yang bertanding di BTU Hall, Bangkok.
Jadwal pertandingan sudah disusun untuk menjaga kelancaran kompetisi dan memfasilitasi persiapan tim secara maksimal.
Strategi dan Target Turnamen
Fokus persiapan adalah membangun sistem permainan yang dapat diterapkan secara konsisten selama pertandingan.
TC menekankan aspek teknis, taktik, dan penguatan mental pemain melalui simulasi pertandingan dan latihan situasional. Dengan pendekatan ini, tim diharapkan mampu menghadapi lawan-lawan yang memiliki gaya permainan berbeda.
FFI juga menegaskan bahwa kegiatan TC bukan sekadar latihan fisik, melainkan bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan performa tim nasional di kancah internasional. Pendekatan ini mencakup analisis lawan, pengembangan strategi, dan pemantauan performa pemain.
Koordinasi dan Dukungan Organisasi
Koordinasi antara tim nasional dan klub peserta PFL tetap berlangsung untuk menjaga keseimbangan antara komitmen klub dan kebutuhan tim nasional. Logistik, fasilitas latihan, dan kebutuhan pendukung lainnya dikelola agar program persiapan berjalan optimal.
Kombinasi pengalaman pemain senior dan potensi pemain muda diharapkan dapat menciptakan tim yang kompetitif. Dengan pendekatan ini, FFI berupaya memaksimalkan peluang timnas Futsal Indonesia untuk meraih prestasi di SEA Games 2025.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk klub, staf pelatih, dan pengelola turnamen, menjadi faktor penting dalam keberhasilan program latihan dan kesiapan tim menghadapi pertandingan internasional.