Perbati Bantu Petinju Indonesia Tingkatkan Performa, Menuju Olimpiade Mendatang

Senin, 17 November 2025 | 09:30:28 WIB
Perbati Bantu Petinju Indonesia Tingkatkan Performa, Menuju Olimpiade Mendatang

JAKARTA - Pengurus Besar Tinju Indonesia (Perbati) terus menegaskan komitmen pembinaan atlet muda melalui berbagai kejuaraan nasional. 

Ajang seperti Piala Kapolres Bogor dan kejuaraan antarpelajar menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk menjaring petinju potensial yang siap mewakili Indonesia di pentas Olimpiade.

Gelaran Piala Kapolres Bogor Sukses

Perbati bekerja sama dengan Polres Bogor berhasil menggelar Kejuaraan Tinju Piala Kapolres Bogor di Sasana HS Boxing Camp, Desa Parigi Mekar, Kecamatan Ciseeng. Kejuaraan ini berlangsung ketat dan diikuti 121 peserta, sebagian besar berasal dari kalangan pelajar. 

Drama dan semangat tinggi mewarnai setiap pertarungan, menjadikan ajang ini lebih dari sekadar kompetisi, tetapi juga sebagai wadah untuk membangun mental, teknik, dan sportivitas para petinju muda.

Sekretaris Jenderal Perbati, Hengky Silatang, menegaskan bahwa kompetisi ini merupakan bagian dari strategi pembinaan yang bertujuan menyiapkan atlet potensial menghadapi Olimpiade. 

“Kami di Perbati tentu tambah semangat untuk menggelar kompetisi dan melakukan pembinaan. Kami konsentrasi di situ karena ingin mempersiapkan para petinju yang berpotensi besar untuk tampil di ajang Olimpiade,” ujar Hengky. 

Kejuaraan ini juga menjadi momen penting bagi wasit dan hakim yang berasal dari luar Jakarta untuk menambah pengalaman dan jam terbang.

Pembinaan Atlet Pelajar

Perbati menekankan pentingnya pengembangan usia dini melalui kejuaraan kelompok umur. Beberapa kompetisi telah berlangsung, mulai dari kejuaraan SMPN 28 Jakarta yang dihadiri juara dunia dan anggota DPD RI Daud Jordan, hingga kejuaraan antarpelajar di Gelanggang Remaja Bulungan, Jakarta Selatan. 

Program ini dirancang tidak hanya untuk mengasah kemampuan teknik tinju, tetapi juga menanamkan nilai sportivitas dan disiplin sejak usia muda.

Selain itu, Perbati menjalin kerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga, BAPOPSI, dan Dinas Pendidikan Dasar dan Menengah untuk memperkuat pembinaan pelajar di berbagai daerah. 

“Nanti juga kita akan menjajaki dengan BAPOPSI dan Disdikdasmen untuk membina pelajar-pelajar dalam rangka menghasilkan petinju-petinju yang andal dari kalangan pelajar untuk membela Merah Putih,” tambah Hengky. 

Langkah ini diharapkan menghasilkan regenerasi atlet yang kuat dan siap bersaing di level internasional, termasuk Olimpiade.

Kejuaraan Daerah dan Peluang Atlet Muda

Perbati juga berencana menggelar Piala Kapolda Riau dalam waktu dekat, khusus untuk kelompok junior dan senior, dengan mengundang petinju dari seluruh Sumatera. Program ini bertujuan mencetak petinju berlapis, dari level satu hingga tiga, sebagai persiapan menghadapi Olimpiade. 

“Kalau ini tidak dilakukan maka kita hanya cerita saja. Omong besar hasilnya tidak ada,” tegas Hengky.

Kejuaraan Piala Kapolres Bogor mendapat sambutan positif karena mampu menarik partisipasi tinggi dan membangun atmosfer persaingan sehat di antara peserta. Penutupan kejuaraan dilakukan oleh Wakapolres Bogor Kompol Rizka Fadhila, didampingi Sekjen Perbati Hengky Silatang dan Bendahara Umum Paul Cahyadi. 

Wakapolres menekankan bahwa tinju menjadi sarana menyalurkan hobi dan energi remaja untuk menghindari tindakan negatif, seperti tawuran dan penyalahgunaan narkoba, sejalan dengan program Kapolres Bogor.

Persiapan Menuju Olimpiade

Kejuaraan-kejuaraan ini menjadi fondasi penting bagi pengembangan petinju Indonesia menuju Olimpiade. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga organisasi olahraga nasional, Perbati memastikan proses pembinaan berjalan sistematis. 

Para peserta mendapatkan pengalaman bertanding yang beragam, sekaligus memperluas jaringan dan menambah wawasan teknik.

Hasil dari kejuaraan ini juga menjadi indikator bagi pemerintah untuk menilai kemampuan atlet potensial. Hengky menegaskan, “Biar nanti siapa yang memutuskan siapa yang baik itu dari apa yang kita lakukan. 

Nanti akan ada tim dari pemerintah yang melihat.” Strategi ini menekankan pembinaan berkelanjutan dan profesional, memastikan Indonesia memiliki petinju yang tidak hanya berbakat, tetapi juga siap secara mental dan fisik untuk bersaing di Olimpiade dan kejuaraan internasional lainnya. 

Terkini