JAKARTA - Arab Saudi kini menjadi destinasi wisata yang menarik bukan hanya bagi jamaah haji atau umrah, tapi juga untuk liburan biasa. Keindahan alam, budaya, serta kekayaan kuliner membuat banyak wisatawan ingin menjelajahi negeri ini lebih jauh. Selain mengunjungi tempat-tempat ikonik, mencicipi makanan lokal menjadi bagian penting dari pengalaman traveling. Kuliner Saudi Arabia menawarkan cita rasa unik yang memadukan rempah-rempah khas Timur Tengah dengan teknik memasak tradisional. Berikut lima makanan khas Arab Saudi yang wajib dicoba saat liburan.
1. Kabsa: Hidangan Nasional yang Menggugah Selera
Kabsa menjadi kuliner pertama yang direkomendasikan untuk dicoba. Hidangan ini dianggap sebagai makanan nasional yang sangat populer di seluruh Arab Saudi. Kabsa terbuat dari nasi yang dimasak bersama daging, biasanya domba, kambing, atau ayam. Kelezatan kabsa berasal dari perpaduan rempah-rempah khas dan kacang-kacangan yang membuat aromanya sangat menggoda. Rasa gurih dan aroma harum kabsa membuatnya cocok dinikmati sebagai hidangan utama dalam acara keluarga atau pertemuan. Porsi kabsa cukup besar, sehingga dijamin bisa membuat kenyang setiap orang.
2. Shawarma: Camilan Mudah dan Populer
Jika mencari camilan praktis, Shawarma menjadi pilihan tepat. Bentuknya memang mirip kebab, namun memiliki ciri khas tersendiri. Shawarma terbuat dari daging yang dipanggang secara vertikal pada kerucut besar yang berputar, kemudian diiris tipis. Biasanya disajikan bersama roti, tomat, sayuran, serta mayones atau saus bawang putih. Shawarma sudah populer di seluruh dunia karena rasanya yang lezat dan mudah dijumpai di berbagai kota. Di Arab Saudi, Shawarma sering dijadikan pilihan cepat saji saat perjalanan wisata.
3. Mutabbaq: Martabak Khas Saudi yang Renyah
Meski namanya mirip martabak, Mutabbaq berbeda dan menjadi makanan kaki lima yang populer di Arab Saudi. Terbuat dari roti pipih berisi daging cincang, telur, sayuran, bawang, dan rempah-rempah, mutabbaq memiliki tekstur renyah di bagian luar dan lembut di dalam. Makanan ini sangat cocok untuk dijadikan camilan atau makan ringan di sela-sela perjalanan. Tekstur renyahnya membuat kita tidak cukup hanya makan satu, sehingga rasanya selalu ingin ditambahkan lagi. Mutabbaq menunjukkan kreativitas kuliner lokal yang tetap mempertahankan cita rasa tradisional.
4. Fattoush: Salad Segar yang Menyegarkan
Tidak semua makanan khas Arab Saudi berbasis daging. Fattoush adalah salad segar yang menyegarkan dan cocok untuk dinikmati saat cuaca panas. Terbuat dari potongan roti pita yang dipanggang atau digoreng, kemudian dicampur dengan sayuran segar. Saus sumac ditambahkan untuk memberikan rasa asam yang khas dan menyeimbangkan rasa sayuran. Fattoush menjadi pilihan sehat dan ringan di antara hidangan berat lainnya. Kombinasi tekstur renyah roti pita dan kesegaran sayuran membuat salad ini unik dan menambah variasi kuliner Arab Saudi.
5. Luqaimat: Camilan Manis yang Menggoda
Bagi pecinta makanan manis, Luqaimat wajib dicoba. Bentuknya bulat dengan warna keemasan, terbuat dari adonan yang digoreng dan disiram sirup kurma. Luqaimat sangat populer di Arab Saudi dan sering disajikan pada acara-acara khusus atau festival lokal. Rasanya manis dan teksturnya lembut di dalam namun renyah di luar, menjadikannya camilan favorit untuk semua kalangan usia. Menikmati luqaimat sambil berjalan-jalan di pasar atau saat santai menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi wisatawan.
Menjelajahi Arab Saudi tidak lengkap tanpa mencoba kekayaan kuliner lokalnya. Dari kabsa yang gurih hingga luqaimat yang manis, setiap hidangan menghadirkan pengalaman rasa berbeda yang mencerminkan budaya dan tradisi setempat. Wisatawan bisa merasakan keunikan cita rasa tradisional yang berpadu dengan rempah-rempah khas Timur Tengah. Selain kuliner, perjalanan ke Arab Saudi juga memberikan kesempatan untuk mengenal budaya, sejarah, dan keramahan masyarakatnya. Mengagendakan liburan ke Arab Saudi berarti mempersiapkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan, menjadikannya perjalanan yang kaya akan rasa dan cerita.