JAKARTA - Peta persaingan gelar juara dunia Formula 1 musim 2025 semakin memanas setelah balapan terakhir di Monza. Oscar Piastri, yang sempat unggul cukup jauh di klasemen, kini mulai merasakan tekanan serius dari rekan setimnya sendiri, Lando Norris. Jarak keduanya semakin tipis, hanya 31 poin, dengan delapan putaran tersisa.
Piastri, andalan McLaren asal Australia, masih memimpin dengan koleksi 324 poin. Namun, catatan itu terasa kurang aman. Di Monza, ia hanya mampu finis ketiga setelah mendapat team order dari McLaren yang memintanya berada di belakang Norris. Rekannya itu tampil konsisten hingga meraih posisi kedua. Hasil ini membuat Piastri harus rela kehilangan momentum, sementara Norris semakin percaya diri di jalur perebutan gelar.
Verstappen Jaga Asa, Russell dan Leclerc Ikut Mengintai
Di luar duel internal McLaren, Max Verstappen tetap menjadi ancaman. Juara dunia tiga kali asal Belanda itu kini menempati posisi ketiga klasemen dengan 230 poin. Ia masih terpaut cukup jauh dari Piastri dan Norris, tetapi memiliki peluang untuk memperkecil jarak, terlebih dengan delapan balapan tersisa. Verstappen bahkan unggul 36 poin atas George Russell dari Mercedes yang duduk di peringkat keempat.
Sementara itu, Charles Leclerc dari Ferrari menempati posisi kelima dengan 163 poin. Ia berhasil menjauh dari Lewis Hamilton yang kini berada di urutan keenam dengan 117 poin. Persaingan internal Ferrari menjadi sorotan tersendiri, mengingat keduanya sama-sama berusaha menunjukkan dominasi di tengah kebangkitan McLaren.
Performa Impresif Alex Albon, Hadjar Geser Hulkenberg
Di papan tengah klasemen, persaingan tidak kalah sengit. Alex Albon dari Williams kini berhasil menyalip Kimi Antonelli dengan torehan 70 poin. Catatan ini memperlihatkan bahwa Williams mampu bersaing dengan lebih konsisten musim ini.
Di sisi lain, Isack Hadjar yang membela Racing Bulls berhasil unggul tipis dengan selisih satu poin dari Nico Hulkenberg. Hadjar mengoleksi 38 poin, sementara Hulkenberg dari Sauber tertahan di angka 37. Persaingan keduanya diprediksi akan terus berlanjut di seri-seri berikutnya.
Klasemen Pembalap F1 2025
Oscar Piastri (Australia/McLaren) – 7 kemenangan – 324 poin
Lando Norris (Inggris/McLaren) – 5 kemenangan – 293 poin
Max Verstappen (Belanda/Red Bull) – 3 kemenangan – 230 poin
George Russell (Inggris/Mercedes) – 1 kemenangan – 194 poin
Charles Leclerc (Monako/Ferrari) – 0 kemenangan – 163 poin
Lewis Hamilton (Inggris/Ferrari) – 0 kemenangan – 117 poin
Alex Albon (Thailand/Williams) – 0 kemenangan – 70 poin
Kimi Antonelli (Italia/Mercedes) – 0 kemenangan – 66 poin
Isack Hadjar (Prancis/Racing Bulls) – 0 kemenangan – 38 poin
Nico Hulkenberg (Jerman/Sauber) – 0 kemenangan – 37 poin
Lance Stroll (Kanada/Aston Martin) – 0 kemenangan – 32 poin
Fernando Alonso (Spanyol/Aston Martin) – 0 kemenangan – 30 poin
Esteban Ocon (Prancis/Haas) – 0 kemenangan – 28 poin
Pierre Gasly (Prancis/Alpine) – 0 kemenangan – 20 poin
Liam Lawson (Selandia Baru/Racing Bulls) – 0 kemenangan – 20 poin
Gabriel Bortoleto (Brasil/Sauber) – 0 kemenangan – 18 poin
Oliver Bearman (Inggris/Haas) – 0 kemenangan – 16 poin
Carlos Sainz (Spanyol/Williams) – 0 kemenangan – 16 poin
Yuki Tsunoda (Jepang/Red Bull) – 0 kemenangan – 12 poin
Franco Colapinto (Argentina/Alpine) – 0 poin
Jack Doohan (Australia/Alpine) – 0 poin
McLaren Kokoh di Klasemen Konstruktor
Tidak hanya menguasai klasemen pembalap, McLaren juga dominan di klasemen konstruktor. Dengan total 617 poin dan 12 kemenangan, tim asal Woking itu unggul jauh dari Ferrari di posisi kedua yang baru mengoleksi 280 poin. Dominasi ini semakin menegaskan bahwa McLaren berada dalam periode terbaiknya dalam beberapa musim terakhir.
Mercedes berada di urutan ketiga dengan 260 poin, sementara Red Bull harus puas di posisi keempat dengan 239 poin. Di belakangnya, Williams berada di peringkat kelima dengan 86 poin, disusul Aston Martin yang mengoleksi 62 poin. Racing Bulls membayangi dengan 61 poin, sedangkan Sauber mulai mendekat dengan 55 poin. Haas (44 poin) dan Alpine (20 poin) melengkapi daftar sepuluh besar.
Klasemen Konstruktor F1 2025
McLaren – 12 kemenangan – 617 poin
Ferrari – 0 kemenangan – 280 poin
Mercedes – 1 kemenangan – 260 poin
Red Bull – 3 kemenangan – 239 poin
Williams – 0 kemenangan – 86 poin
Aston Martin – 0 kemenangan – 62 poin
Racing Bulls – 0 kemenangan – 61 poin
Sauber – 0 kemenangan – 55 poin
Haas – 0 kemenangan – 44 poin
Alpine – 0 kemenangan – 20 poin
Delapan Seri Penentuan
Dengan delapan putaran tersisa, ketegangan semakin terasa. Piastri memang masih memimpin, tetapi tekanan dari Norris jelas tidak bisa dianggap remeh. Dukungan penuh McLaren terhadap kedua pembalapnya juga bisa menimbulkan dinamika internal yang menentukan arah perebutan gelar.
Verstappen masih menjadi ancaman besar, terlebih Red Bull memiliki pengalaman mengelola situasi di akhir musim. Russell dan Leclerc pun bisa saja mencuri kesempatan jika para pesaing utama melakukan kesalahan.
Di klasemen konstruktor, McLaren tampak terlalu kuat untuk disaingi. Namun, perebutan posisi tiga besar antara Mercedes, Red Bull, dan Ferrari diprediksi akan berlangsung sengit hingga akhir musim.
Musim 2025 menjanjikan drama dan ketidakpastian. Piastri masih di depan, tapi Norris terus memangkas jarak. Sementara Verstappen mengintai, siap mengambil keuntungan jika ada celah. Dengan jadwal balapan yang masih panjang, peluang terbuka bagi siapa pun untuk menjadi bintang di akhir musim.