Wisata Pelang Tuban Aman Usai Penemuan Granat Ditangani Profesional

Jumat, 11 Juli 2025 | 16:05:05 WIB
Wisata Pelang Tuban Aman Usai Penemuan Granat Ditangani Profesional

JAKARTA -  Kegiatan rutin membersihkan sungai di kawasan Wisata Pelang, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, berubah menjadi situasi tak terduga ketika pengelola wisata menemukan sebuah benda mencurigakan yang belakangan diketahui sebagai granat jenis nanas. Penemuan ini sontak membuat panik para pengelola dan wisatawan yang berada di sekitar lokasi.

Kejadian bermula saat sejumlah petugas dari kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat melakukan pembersihan aliran sungai di dalam area wisata. Sekitar pukul 08.00 WIB, mereka mendapati sebuah benda logam berkarat tersangkut di dasar sungai. Karena bentuknya tidak lazim dan menyerupai bahan peledak, benda tersebut langsung dicurigai sebagai granat.

Ketua Pokdarwis Pelang, Agus Sutanto, mengungkapkan bahwa temuan tersebut langsung dilaporkan kepada aparat keamanan. "Tim kami tadi pagi saat membersihkan sungai menemukan sebuah benda yang asing buat kami, yang diduga adalah granat," ujar Agus. Ia menambahkan bahwa benda tersebut segera diamankan di tempat yang dianggap lebih terlindungi, sambil menunggu kedatangan petugas.

Demi mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan, pengelola memasang garis polisi dan menyterilkan kawasan sekitar lokasi penemuan. Aktivitas di area wisata juga dihentikan sementara waktu guna memastikan keselamatan pengunjung dan warga sekitar.

Kapolsek Merakurak, AKP Hartono, membenarkan bahwa benda yang ditemukan di area wisata tersebut adalah granat jenis nanas. “Iya benar, di area Wisata Pelang ditemukan granat nanas saat proses pembersihan sungai. Saat ini granat akan diledakkan di lapangan tembak UTSG,” jelas Hartono.

Tim penjinak bom (Jibom) dari Polda Jawa Timur segera diterjunkan ke lokasi. Mereka memeriksa kondisi granat dan memutuskan bahwa langkah terbaik adalah melakukan peledakan terkendali (disposal) di tempat yang aman. Hartono menambahkan, meskipun granat itu dalam kondisi berkarat, potensi bahayanya tetap tinggi. “Granat masih aktif secara struktur dan bisa membahayakan jika tidak ditangani secara tepat,” tegasnya.

Hingga saat ini, belum diketahui pasti dari mana asal granat tersebut. Aparat masih menyelidiki kemungkinan-kemungkinan terkait bagaimana granat bisa berada di dalam aliran sungai. Salah satu dugaan awal menyebut bahwa granat itu kemungkinan merupakan sisa dari latihan militer di masa lampau atau peninggalan konflik lama yang terbawa aliran sungai.

“Masih kami dalami. Belum ada kesimpulan pasti. Bisa jadi benda itu sudah lama ada di sana tapi tertutup lumpur atau vegetasi sungai, dan baru terlihat saat sungai dibersihkan,” ujar Hartono.

Kejadian ini memicu kekhawatiran masyarakat sekitar. Sejumlah warga yang mengetahui adanya penemuan granat langsung menjauh dari lokasi dan mengikuti instruksi petugas. Sebagian warga menyampaikan rasa heran dan khawatir, mengingat kawasan Wisata Pelang selama ini dikenal sebagai destinasi yang tenang dan aman untuk keluarga.

Kawasan Wisata Pelang sendiri memang cukup ramai dikunjungi wisatawan, terutama pada akhir pekan. Tempat ini menawarkan pemandangan alam yang asri dengan aliran sungai yang menjadi salah satu daya tarik utama. Kegiatan pembersihan sungai merupakan bagian dari upaya pengelola menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan wisata, sekaligus bentuk partisipasi dalam pelestarian ekosistem sungai.

Namun, kejadian ini menjadi pengingat bahwa wilayah terbuka yang berada di dekat aliran sungai, hutan, atau kawasan bekas militer perlu diperiksa secara berkala untuk mencegah adanya benda berbahaya tersembunyi.

Sementara itu, pihak kepolisian bekerja sama dengan TNI dan tim Jibom akan terus melakukan pemantauan di sekitar lokasi guna memastikan tidak ada benda mencurigakan lainnya yang tertinggal. Penelusuran kemungkinan adanya granat lain juga dilakukan dengan alat pendeteksi logam.

Polsek Merakurak menghimbau masyarakat, terutama yang tinggal di dekat sungai atau sering beraktivitas di kawasan terbuka, agar segera melapor jika menemukan benda asing atau mencurigakan. Penanganan cepat dan tepat bisa mencegah risiko yang lebih besar.

“Jangan sentuh, jangan pindahkan sendiri jika menemukan benda yang tidak dikenali. Segera hubungi petugas,” tegas AKP Hartono.

Selain itu, pengelola Wisata Pelang menyatakan siap mengikuti seluruh prosedur pengamanan dan akan kembali membuka kawasan wisata setelah mendapat izin dari pihak berwenang. “Kami pastikan area akan aman dan layak dikunjungi kembali setelah ada pernyataan resmi dari aparat bahwa situasi sudah kondusif,” ujar Agus Sutanto.

Penemuan granat ini menjadi peringatan penting bahwa keamanan dan kesiapsiagaan perlu dijaga meskipun di area publik yang sudah dikenal aman. Sinergi antara warga, pengelola wisata, dan aparat menjadi kunci utama dalam menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

Dengan langkah cepat dan respons tanggap dari pengelola wisata serta pihak kepolisian, potensi bahaya berhasil diredam, dan kawasan wisata tetap terjaga dari risiko insiden lebih lanjut. Kini, masyarakat hanya tinggal menunggu hasil penyelidikan lengkap mengenai asal muasal granat tersebut dan memastikan bahwa kawasan Wisata Pelang dapat kembali dinikmati dengan rasa aman.

Terkini

Cara Menghitung Tarif Pajak PPH 21 2025

Kamis, 11 September 2025 | 22:49:51 WIB

Kesehatan Mental Adalah: Pentingnya Bagi Kesehatan Tubuh!

Kamis, 11 September 2025 | 22:49:22 WIB

Cara Menabung Emas di Pegadaian: Syarat dan Manfaat

Kamis, 11 September 2025 | 22:49:22 WIB